Sunday, September 7, 2008

jika boleh mengibaratkan hidup yang sedang dijalani atau istilah nasib bagai layang-layang...
layang-layang terbang tinggi di awan...
mempesona bagi orang2 dibawahnya yang memandang...
betapa eloknya layang-layang...kuat melayang dengan seutas benang senar yang menerbangkannya dan seseorang yang ahli menaikkannya hingga ke awan...

layang-layang tinggalah layang-layang...
apa aku seperti layang-layang???

dia membuatku seperti layang-layang. dia menerbangkankanku ...
dia mengendalikanku..dan sampai akhirnya aku terbang tinggi diawan.. menari bersama angin dan awan.. aku terbang tinggi setinggi angin yang menerjang...
dia membuatku terbang tinggi diawan...kuat melawan angin.
hingga membuatku terbang dan melayang cukup lama....
hingga pada saat aku terbang hampir menghabiskan benang senarku....
adakah kemungkinan orang yang menaikkan layang-layang jauh ke awan mengalami kebosananan dalam mengendalikan layang-layangnya.
apakah mungkin dia sudah bosan memegang kendali benang senarku....atau apakah karena dia sudah tidak kuat menahan tali senarku..ataukah karena dia merasa bahwa aku g akan kuat menahan angin yang menerpaku...
dia memotong senar layang-layang itu...
dia memotongnya tepat saat layang-layang terbang hampir memhabiskan senar pada kendali layang2...

oh tuhan apakah layang terbang bisa sendirian tanpa adanya kendali dari sang penaik layang2...
layang2 bukanlah burung yang bisa terbang sendirian...
layang2 butuh sebuah kendali agar dia bisa tegak dan terbang tinggi di awan.

jika layang2 ini putus...dia akan terbang bersama angin yang membawanya dan sampai akhirnya jatuh lagi ke bumi dan ditemukan oleh orang2 yang mengejarnya....

jika layang2 ini putus...layang-layang ini akan terbang dan melayang-layang tanpa tujuan...tujuannya hilang...
layang2 merasa bahwa tujuan utamanya adalah bisa terbang tinggi diawan dan membuat bangga sang penaik layang-layang.
membuatnya kagum akan keelokannya melayang tinggi di awan.
jika layang2 ini diputus..akankah layang-layang ini masih ingat pada tujuan awalnya...akankah dia masih ingin membuat sang penaiknya merasa bangga.....

layang-layangku yang malang....bisakah kau tetap melayang tanpa pengendalimu...

1 Comment:

  1. Anonymous said...
    jika layang2nya jdiganti kayang gimana???

Post a Comment